LLDikti Wilayah III

LLDikti Wilayah III

Rapat Koordinasi Kehumasan di Lingkungan LLDikti Wilayah III 2024

Jakarta (23/04/2024) – Rapat koordinasi kehumasan di lingkungan LLDikti Wilayah III tahun 2024 digelar dengan sukses di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Acara ini diselenggarakan oleh LLDikti Wilayah III dan melibatkan sejumlah pembicara ahli di kehumasan.

Pembukaan acara ditandai dengan doa pembuka dan nyanyian lagu Indonesia Raya. “Saya sangat bahagia dan sangat senang menjadi host pada pertemuan LLDIKTI ini dan kapanpun Atma Jaya akan selalu Very Welcome kalau ada meeting tertentu karena kebetulan kita letaknya berada di tengah dan memudahkan ibu/bapak untuk hadir dan mudah-mudahan merasa nyaman berada di Unika Atma Jaya.” ujar Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K) selaku Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dalam sambutannya.

“Segala tantangan yang ada dihadapi oleh insan-insan Humas dengan perguruan tinggi. Oleh karena itu, pentingnya peran Humas yang terintegrasi atau unggul, salah satunya Unika Atma Jaya yang menjadi salah satu yang unggul jadi kami bersyukur dan berterima kasih pak rektor sudah difasilitasi untuk berkegiatan pada hari ini.” Diikuti oleh sambutan dari Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah III, Noviyanto, S.T., MMSI

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Dr.rer.nat. Agustina Dwi Retno Nurcahyanti, S.Si., M.Si., M.Sc. selaku Corporate Communication Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya yang menyoroti peran penting Corporate Communication dalam membangun internal dan eksternal communication. Beliau menekankan betapa strategisnya peran tersebut dalam membangun reputasi dan citra universitas, serta menjaga hubungan dengan stakeholders. “Jadi sesuai prosesnya, tidak ada komunikasi yang asal disampaikan. Selaku Hubungan Masyarakat bagian corporate communication merupakan bidang yang spesifik harus digeluti oleh seorang Humas. Komunikasi yang disampaikan oleh Humas diharapkan dengan cara yang tepat.” ujarnya dalam sebagai pemateri pertama dalam acara ini.

Pembicara kedua, Dinna Handini, S.Sos., M.Ikom. selaku Pranata Humas Muda Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan pemahaman mendalam tentang peran humas dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait akreditasi perguruan tinggi dan keterbukaan informasi publik. Beliau memberikan pemahaman bahwa humas juga membantu mengelola fungsi manajemen komunikasi, yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pemberian masukkan dalam pengelolaan informasi. Selain itu, Humas juga membentuk, meningkatkan, dan memelihara citra dan reputasi positif instansi pemerintah dengan menyediakan informasi tentang kebijakan, program, dan kegiatan instansi.

Doddy Zulkifli Indra Atmaja, S.Ikom., M.Si selaku Sub Koordinator Humas, Pranata Humas Ahli Muda, Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, melanjutkan acara ini dengan menyampaikan pentingnya manajemen kehumasan dan strategi komunikasi dalam menghadapi krisis. “Ada sekitar 6 hal yang menjadi ciri khas seorang humas yang harus dikerjakan atau dimiliki oleh kehumasan di dalam setiap institusi” ujar beliau dalam paparannya. Beliau menyoroti tahapan-tahapan penanganan krisis, mulai dari identifikasi permasalahan hingga evaluasi pasca-krisis. Strategi komunikasi dalam menghadapi tantangan baru seperti era digital dan media sosial juga menjadi fokus dalam materinya.

Yohanes Enggar selaku Asisten Manajer KG Content, melalui studi kasus nyata, membahas dampak kekerasan di sekolah dan menguraikan langkah-langkah dalam manajemen krisis. “Saya ambil contoh Binus University disaat PT tersebut dilanda masalah, PT selalu terbuka oleh polisi, korban dan lain-lain keterbukaan ini akan mempermudah masalah yang dihadapi oleh kampus-kampus yang terkena masalah.” ujarnya. Selain itu, studi menunjukkan bahwa keterbukaan adalah obat dari krisis dan memberikan langkah-langkah untuk mengatur strategi manajemen krisis. Studi juga menggambarkan tentang kekurangan yang non-reaktif dan satu pintu komunikasi, analisis masalah, tim tanggap krisis, strategi mitigasi akademik (plagiarisme, mencontek, hasil riset, ijazah palsu, joki), kekerasan dan kriminal (tawuran, pelecehan, kekerasan, bullying, ospek, pemerkosaan, narkoba, pencurian, korupsi).

Rapat koordinasi kehumasan ini menegaskan pentingnya peran humas dan strategi komunikasi dalam mendukung pembangunan dan menjaga citra serta reputasi institusi pendidikan. Diskusi dan materi pembicara yang disampaikan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang strategi dan praktik terbaik dalam mengelola komunikasi, baik dalam kondisi normal maupun dalam menghadapi krisis.

Share:

Kabar Terkini

Scroll to Top