LLDikti Wilayah III

LLDikti Wilayah III

“Melangkah Bersama: Universitas Sahid Jakarta Menyongsong Kampus Bebas Kekerasan Seksual”

Jakarta, 11 Januari 2024 – Dalam tanggapannya terhadap meningkatnya kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi di Indonesia, Universitas Sahid Jakarta (USAHID) mengambil langkah konkret untuk menjadikan kampus sebagai lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.

Menyadari seriusnya isu ini, USAHID menggelar seminar pada Kamis, 11 Januari 2024, di lobby Universitas Sahid, dengan tema “Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual dalam Ruang Lingkup Perguruan Tinggi.” Acara ini bukan sekadar acara rutin, melainkan sebuah panggung untuk memahami isu kekerasan seksual secara mendalam, yang menghadirkan narasumber kompeten seperti Ika Putri Dewi, S.Psi (Psikolog Senior Yayasan Pulih), Azimah Subagijo, S.Sos., M.Si., MBA (Ketua Perhimpunan Masyarakat Tolak Pornografi), Pebi Sukamdani (Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud RI), dan Dr. Ikhlasiah Dalimoenthe, M.Si (Ka.Satgas PPKS UNJ).

Seminar PPKS diawali dengan Penandatanganan MOU antara USAHID, Perhimpunan Masyarakat Tolak Pornografi dan Yayasan Pulih. Dengan menggandeng berbagai instansi, USAHID ingin menciptakan pendekatan holistik yang melibatkan aspek psikologis, sosial dan hukum untuk secara efektif mencegah dan menangani kekerasan seksual di lingkungan kampus. Dilanjutkan dengan Pelantikan Satgas PPKS USAHID oleh Rektor USAHID didampingi Bapak Taufan Setyo Pranggono, S.Kom, M.Si selaku Ketua Tim Kerja Anti Dosa Pendidikan dan Integritas Akademik LLDIKTI Wilayah III, dan juga dihadiri oleh Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementrian PPA RI dengan pemakaian jaket dan penyematan PIN Satgas PPKS.

Puncak acara adalah pelantikan Satgas PPKS USAHID yang terdiri dari unsur Dosen, Tendik, dan Mahasiswa sesuai aturan Kemendikbud RI. Sebanyak 17 orang anggota Satgas PPKS yang terpilih melalui proses seleksi yang ketat memiliki tugas pencegahan, penanganan laporan, pelayanan dan dukungan korban, penyusunan kebijakan, serta kerjasama dan koordinasi dengan lembaga terkait seperti kepolisian, lembaga kesehatan, dan lembaga hukum.

Menandai resminya terbentuk Satgas PPKS dilakukan peluncuran Barcode Pusat Pengaduan Satgas PPKS oleh Rektor USAHID. Dalam sambutannya, Rektor USAHID – Dr. Marlinda Irwanti Poernomo, SE.,M.Si, menyatakan komitmen USAHID untuk mewujudkan kampus yang aman dari kekerasan seksual sesuai Amanah Permendikbud No. 30 tahun 2021. Apresiasi kepada Lembaga yang mendukung komitmen ini. Melalui penandatanganan MOU, USAHID mengakses sumber daya beragam termasuk pengetahuan psikologi, keahlian hukum, dan dukungan masyarakat untuk memperkaya upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Hal ini untuk memperkaya upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Diharapkan seminar PPKS yang diselenggarakan ini bisa memberikan manfaat untuk meningkatkan kesadaran di kalangan mahasiswa dan masyarakat dengan menjadi agen perubahan sosial, mendukung program edukasi dan kampanye anti kekerasan seksual.

Kehadiran LLDIKTI Wilayah III – Taufan Setyo Pranggono, S.Kom, M.Si. dan Menteri Pemberdayaan Anak & Perempuan RI – I Gusti Ayu Bintang Darmawati, SE., M.Si yang diwakili Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian PPA RI– Ratna Susianawati, SH., MH juga menjadi bukti dukungan dari pemerintah atas komitmen USAHID menjadi kampus yang aman dari kekerasan seksual. Dukungan lainnya juga diberikan Polda Metro Jaya melalui tayangan video ucapan selamat terbentuknya Satgas PPKS oleh Kasubdit Renakta Polda Metro Jaya – AKBP Evi Pagari, A.Md., SH dan Ka. Dinas PPAPP DKI Jakarta – Mochamad Miftahulloh Tamary. Peresmian Ruang Satgas PPKS juga dilakukan di acara Seminar, oleh Rektor didampingi LLDikti Wilayah III dan Kementrian PPA RI di saksikan 200 peserta seminar dari siswa SMA, Organisasi Kemahasiswaan USAHID – BEM, HMP dan UKM, para mahasiswa, para Wakil Rektor, Kepala Lembaga dan Dekan Fakultas.

Seminar yang interaktif dan menarik di pandu oleh moderator dan penyelenggara acara mahasiswa, menunjukkan keterlibatan aktif mahasiswa dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.

Dengan pembentukan Pos Sahabat Perempuan dan Anak (Pos SAPA) dan Satgas PPKS, Universitas Sahid Jakarta mengambil langkah nyata untuk membantu menciptakan lingkungan kampus yang lebih aman dan ramah. Langkah ini patut diapresiasi sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial. Seminar ini diharapkan tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga memotivasi setiap individu untuk ikut serta dalam menjaga keamanan dan kenyamanan di kampus.

LLDikti Wilayah III dalam hal ini, terus mendorong Perguruan Tinggi di Wilayah III mengambil contoh baik dari Kampus-kampus yang telah memiliki Satgas PPKS “Saat ini telah ada sebanyak107 Satgas yang berhasil dibentuk di 107 perguruan tinggi (36% dari total PTS). Kalau melihat proporsinya, terlihat kecil, namun angka tersebut telah menunjukkan lompatan yang sangat luar biasa sebab per Agustus baru ada 30 Satgas PPKS yang berhasil dibentuk. Ini juga merupakan langkah yang sangat positif dan menunjukkan komitmen serta keseriusan perguruan tinggi melalui tindakan nyata dalam upaya membangun kampus yang bebas dari kekerasan seksual. Kami berharap prakarsa seperti ini akan terus berlanjut khususnya untuk kampus-kampus yang belum memiliki Satgas PPKS, sehingga kita akan segera bisa melihat dampak positif untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan terbebas dari kekerasan seksual. Langkah ini juga menjadi pijakan yang kuat dalam mewujudkan visi bersama untuk menciptakan kampus Zero Kekerasan Seksual.” ungkap Bapak Taufan Setyo Pranggono, S.Kom, M.Si, dalam sambutannya di acara Seminar PPKS USAHID.

Sumber : Humas LLDikti Wilayah III / Humas USAHID

Share:

Kabar Terkini

Scroll to Top