LLDikti Wilayah III

LLDikti Wilayah III

STARKI Mengikuti Pelatihan Bahasa Mandarin Internasional di Cina

A person and person standing in front of a screen

Description automatically generated

Bahasa Mandarin merupakan bahasa internasional favorit yang diajarkan di Program Studi D3 Sekretari di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari (STARKI). Tidak hanya dibekali dengan ilmu administrasi perkantoran, teknologi dan komunikasi, para mahasiswa dituntut memiliki kemampuan berbahasa yang baik, yang tentu akan menunjang kompetensinya sebagai calon lulusan yang kompetitif. Untuk itulah kemampuan berbahasa asing bagi mahasiswa menjadi salah satu prioritas yang dikembangkan di STARKI. 

Sejalan dengan hal tersebut, pengembangan kompetensi berbahasa bagi mahasiswa tentu tidak lepas dari peran pendidik sebagai role model dalam pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan ditorehkannya sebuah prestasi membanggakan dari sosok pendidik tersebut. Salah satu dosen pengajar Bahasa Mandarin di Program Diploma 3 Sekretari STARKI,  Kenny Barnes, S.S., M.A., menjadi salah satu dosen yang terpilih untuk mengikuti Pelatihan Tenaga Pendidik Bahasa Mandarin Dunia di Negara Tirai Bambu, Cina. Pelatihan ini diadakan oleh pemerintah Cina yang bekerjasama dengan Beijing International Chinese College (BICC) dengan tujuan untuk memantau perkembangan dan penggunaan Bahasa Mandarin di negara-negara luar. 

Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh sejumlah 40 pengajar Bahasa Mandarin dari 3 (tiga) negara yakni Indonesia, Nepal dan Thailand. Pelatihan ini merupakan bentuk realisasi kerja sama yang terjalin antara STARKI dengan PT Tritunggal Anugerah Abadi (TAA) yang diselenggarakan pada tanggal 1-14 April 2024 di Beijing, Cina.

Pelatihan Tenaga Pendidik Bahasa Mandarin Dunia ini bertujuan memberikan penyegaran bagi para pengajar Bahasa Mandarin dalam hal sistem pembelajaran. Dalam pelatihan ini, para tenaga pendidik juga melakukan assessment pembelajaran dengan wajib mengikuti micro-teaching. Hal menarik lain yang dapat memperkaya para tenaga pendidik dalam pembelajaran Bahasa Mandarin adalah mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Cina dan adanya presentasi budaya negara asal para tenaga pendidik. Hal ini tentu menguatkan pemahaman budaya antar negara.

Semoga kegiatan seperti ini menjadi tanda persahabatan dan pertukaran budaya antar kedua negara dan lembaga-lembaga pendidikan yang bersinergi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari (STARKI).

Sumber: Humas STARKI

Share:

Kabar Terkini

Scroll to Top