LLDikti Wilayah III

LLDikti Wilayah III

UMN Tunjukkan Komitmennya pada Isu Keberlanjutan di COP 28, Dubai, UAE

A group of people standing together

Description automatically generated

Maria Advenita Gita Elmada, dosen Ilmu Komunikasi dari UMN pada kegiatan Conference of the Parties (COP) 28 di Dubai, UAE (Dok. Maria Advenita)

Maria Advenita Gita Elmada, dosen Ilmu Komunikasi dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN), berkontribusi dalam diskusi terkait komunikasi dan perubahan iklim, pada kegiatan Conference of the Parties (COP) 28 di Dubai, UAE. Selain turut hadir pada seluruh rangkaian kegiatan sebagai observer dan merupakan representasi dari International Environmental Communication Association, Maria juga diminta untuk memberikan pandangannya lewat presentasi di dua side events, serta menjadi fasilitator dalam diskusi yang dilakukan di the 5th Paris Convention Capacity Building (PCCB) Hub. 

Maria pertama kali memberikan presentasinya di Paviliun Uzbekistan, COP 28, pada tanggal 5 Desember 2023. Diskusi tersebut bertajuk “Journalism in the Era of Triple Planetary Crisis,” yang menyoroti pentingnya jurnalisme yang akurat dan bertanggung jawab dalam menghadapi krisis iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan degradasi lingkungan. Turut hadir dalam panel tersebut perwakilan dari United Nations Convention to Combat Desertification (UNCCD), dan Earth Journalism Network. Maria berbicara tentang pentingnya peran jurnalis sebagai jembatan antara peneliti serta saintis yang fokus pada perubahan iklim dengan masyarakat secara luas. Penting bagi jurnalis untuk menarik perhatian publik terhadap isu-isu lingkungan, membuat data ilmiah dapat diakses oleh beragam khalayak, dan membuat permasalah lingkungan menjadi perhatian bersama. 

A person standing at a podium with a flag and chairs

Description automatically generated

Maria memberikan presentasinya di Paviliun Uzbekistan, COP 28 (Dok. Maria Advenita)

Presentasi kedua yang Maria lakukan adalah pada side event dari UNFCCC dengan tema besar Working Through Climate Conflicts: Justice-Based Climate Action for Adaptation and Sustainability, pada tanggal 10 Desember 2023. Dalam panel tersebut, Maria fokus pada bagaimana membangun komunitas yang resiliens di daerah rural, dengan studi kasus tentang apa yang sedang dilakukan UMN, khususnya Program Studi Ilmu Komunikasi bersama Gugus Mitigasi Lebak Selatan, di wilayah Kabupaten Lebak. Dalam presentasinya, Maria menekankan pada pertukaran pengetahuan, inovasi dan pengintegrasian teknologi, pelibatan komunitas dan menggerakkan partisipasi, pengembangan kemampuan dan pemberdayaan, serta adanya solusi berkelanjutan untuk pengembangan resiliensi masyarakat. Selain sebagai presenter, Maria juga berkontribusi sebagai fasilitator dalam kegiatan di Capacity Building Hub, di mana Maria memandu diskusi tentang pentingnya kolaborasi antar universitas di global south dalam kegiatan yang fokus pada penguatan south-south cooperation, pada tanggal 8 Desember 2023. Di dalam kelompok diskusi yang beranggotakan akademisi dan praktisi dari Indonesia, Brazil, Liberia, Colombia, Peru, dan Amerika Serikat tersebut, disebutkan bahwa kesamaan pengalaman masyarakat di bagian selatan dunia untuk merasakan dampak dari perubahan iklim seharusnya menjadi pendorong utama Kerjasama antar universitas.

A group of people sitting in chairs

Description automatically generated

Maria pada diskusi Paviliun Uzbekistan, COP 28 (Dok. Maria Advenita)

Dan diskusi terakhir di mana Maria juga menjadi fasilitator adalah pada side events terkait Capacities for Rights-based Climate Action Day, di mana studi kasusnya adalah tentang pembangunan kapasitas masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim, terutama di area konflik. Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 9 Desember 2023 tersebut berfokus tentang kompleksitas pembangunan kapasitas di area konflik, serta apa model yang paling tepat untuk melakukannya. 

Selain pada kegiatan khusus tersebut, Maria juga berjejaring dengan berbagai kalangan dari berbagai negara, yang antusias untuk bekerjasama dengan Program Studi Ilmu Komunikasi UMN kedepannya. Tentu saja Maria secara aktif bercerita dan membagikan apa yang selama ini sudah dilakukan di UMN, dan bagaimana seluruh sivitas akademika UMN mengusahakan tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) lewat setiap kegaiatannya. Hal ini lah yang dirasa menarik, dan harapannya akan terus dilanjutkan tentunya dengan kolaborasi internasional yang baik.  

Sumber : Humas UMN

Share:

Kabar Terkini

Scroll to Top