LLDikti Wilayah III

LLDikti Wilayah III

Festival Bisnis Tahunan LSPR “BIZFEST 2024” Pertama Kali Digelar di Ruang Publik

Jakarta – Fakultas Bisnis LSPR Batch 3 melaksanakan festival bisnis dengan nama LSPR BIZFEST 2024, pada Sabtu, 13 Januari 2024 yang berlokasi di Creative Hall, M Bloc Space, Jakarta Selatan. Acara ini berlangsung dari pukul 11.00 hingga 18.00 WIB. LSPR BIZFEST 2024 merupakan kolaborasi dari jurusan Business Event & Enterprise, Hospitality & Tourism Business, Entrepreneurship & Leadership, dan Digital Business Management, dari Fakultas Bisnis, LSPR Institute of Communication and Business. LSPR BIZFEST 2024 adalah sebuah acara tahunan yang menampilkan produk atau prototype bisnis karya para mahasiswa/i jurusan Entrepreneurship & Leadership, showcase digital marketing oleh mahasiswa/i jurusan Digital Business Management, dan talkshow.  

Event Organizer LSPR BIZFEST 2024 adalah The Big Five yang merupakan Event Organizer yang didirikan oleh mahasiswa-mahasiswa Fakultas Bisnis LSPR dari jurusan Business Event & Enterprise Batch 3 dan berkolaborasi dengan ANTAR Event Organizer yang didirikan oleh mahasiswa Fakultas Bisnis LSPR jurusan Hospitality & Tourism Business Batch 3. Dengan diadakannya event kolaborasi ini, kami berharap mahasiswa Fakultas Bisnis LSPR dapat mengembangkan kreativitas di berbagai bidang dan juga melatih kemampuan untuk terjun langsung ke dunia kerja. 

Dalam acara ini diadakan business showcase exhibition, bisnisnya beragam  mulai dari beauty seperti ‘Butter Rosie’ sebuah tinted lip balm dengan harga yang terjangkau dan menggunakan packaging yang ramah lingkungan. Pada kategori fashion, salah satu bisnis milik mahasiswa fakultas bisnis LSPR yang juga tidak kalah keren adalah ‘Kaelyn Classy’ yang menjual pakaian elegan untuk wanita berhijab. Di kategori Food and Beverage, terdapat brand bernama ‘Hening Noesantara’ yang keunikannya menjual aneka mie tradisional Indonesia dari berbagai daerah. Mahasiswa juga menjual tas rajut kekinian seperti brand ‘Itch to Stitch’ mereka juga menawarkan customized topi rajut. Selain itu ada ‘Paws Planet’ mahasiswa yang menjual makanan kucing bernutrisi dan baik untuk sang peliharaan, dan karya bisnis lainnya yang dibuat oleh para mahasiswa fakultas bisnis.

LSPR BIZFEST 2024 memiliki acara utama yang sangat menarik dan bermanfaat bagi mahasiswa fakultas bisnis LSPR maupun pengunjung eksternal. Adapun rangkaian acara tersebut adalah: dimulai dari Opening Speech oleh Sir Maulibian Putra, MBA. selaku Ketua Pelaksana BIZFEST 2024, dilanjut Mam Yuliana R Prasetiyawati, M.M selaku Dekan Fakultas Bisnis dari Institut Komunikasi dan Bisnis, dan Ibu Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR selaku CEO dan Co Founder dari Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR. Setelah itu Business showcase, Work Life Balance Talkshow bersama Pak Reza Pahlevi dan Ibu Sitta Kusuma, Batik Talkshow bersama Pak Hary dan Restu, Workshop Membatik, dan Booth Awarding untuk 2 kategori penghargaan yaitu best website dan best product yang sistemnya dipilih langsung melalui voting pengunjung. Tidak hanya itu, LSPR BIZFEST 2024 tentunya mengadakan special performance dengan mengundang 2 solo artist yaitu: Aura Zakkaha dan Kevin Hugo. Selain itu Kami juga menyediakan photobooth sebagai acara tambahan, hal ini bertujuan untuk meningkatkan euforia pengunjung.

Reza Pahlevi, S.M., Founder & CEO Gen Smart Indonesia. Pak Reza sedang berfokus membangun NGO bernama Gen Smart Indonesia untuk meningkatkan potensi anak muda di indonesia, selain itu juga menciptakan program beasiswa pendidikan dan festival anak bangsa. Saat ini Pak Reza juga sedang menjadi Staf Khusus Republik Indonesia. Pak Reza adalah seorang perintis yang sedari kecilnya sudah di didik untuk selalu menggunakan uang pribadi, sedari SMA Pak Reza sudah magang di sebuah cafe menjadi barista. Sehingga sedikit – sedikit dapat mengerti bisnis dan buka bisnis pertama yaitu roti bakar.

Pak Reza menjelaskan untuk mulai membangun jiwa entrepreneur, sebagai anak muda harus memiliki rasa penasaran yang tinggi, cari sesuatu untuk membuka kesempatan menjadi lebih besar. Contohnya pada saat pandemi Pak Reza berhasil membuka bisnis bidang jasa kesehatan pada saat pandemi, ia belajar mengenai kesehatan dan mendapatkan sertifikasi. Selanjutnya Pak Reza mencoba memasukan proposal ke perusahaan perusahaan besar dan berhasil membuka bisnis jasa kesehatan home service. Setelah itu Pak Reza beralih ke entertain, ditambah, saat ini sedang menekuni bidang pendidikan dan edukasi. 

Down side Pak Reza adalah saat jatuh dari omongan orang dan modal yang kurang. Awal beliau membuka yayasan, orang orang memiliki pandangan remeh dan tidak ada yang percaya. Namun Pak Reza berhasil membuktikan kemampuannya  dan dapat survive hingga saat ini. Ia mengatakan bahwa Generasi Z harus banyak belajar dan bermental kuat untuk membuka usaha, karena banyak sekali pelajaran yang dapat diambil jika kita bisa membuka lapangan pekerjaan. Pak Reza juga mengatakan untuk selalu treat orang dengan baik dan rata agar dapat dianggap keluarga oleh rekan kerja, bukan sebagai atasan atau bos. Selain itu pentingnya untuk bisa menabung, guna dijadikan aset. Hal itu akan sangat bermanfaat untuk dana darurat apabila usaha kita sedang turun. Terakhir, Pak Reza berharap agar anak muda dapat mengenali diri sendiri agar percaya diri dan fokus atas goals kalian. 

Dr. Sitta Kusuma Freddy SE, A.k, MM, Founder and CEO SP Beaute Group. Sebelum masuk di bidang kecantikan, Dr. Sitta telah menekuni beberapa industri usaha. Dr. Sitta telah memiliki pabrik garment untuk bisnis fashion & mukena, bisnis food and beverage, hingga souvenir. Kenapa Dr. Sitta memilih untuk menjadi entrepreneur sedangkan resikonya besar?

Menurut Dr. Sitta, menjadi seorang Entrepreneur tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, namun untuk banyak orang karena kita dapat membuka lapangan pekerjaan. Contohnya, saat ini Dr. Sitta telah berhasil mempekerjakan ratusan orang. Selain itu Beliau juga mengatakan keuntungan yang di dapat besar dan bisa membantu Dr. Sitta meraih goals lainnya. 

Cara Dr. Sitta. saat menangani  down side pada bisnisnya adalah, dengan mempersiapkan aset sebaik-baiknya. Contohnya membeli tanah dan barang-barang yang selalu naik nilainya agar dapat digunakan apabila bisnis sedang turun. Dr. Sitta mengatakan untuk mempunyai ambisi besar pada bisnis, kita harus memiliki mindset yang realistis untuk bertahan hidup di zaman sekarang. Apapun yang dilakukan dan diinginkan membutuhkan uang, jadi sudah seharusnya menjauhkan rasa malas pada diri kalian. Tidak perlu insecure untuk memulai bisnis, karena ketidakpercayaan pada diri sendiri hanya akan menimbulkan kerugian. Dr. Sitta juga mengingatkan untuk selalu mengembangkan goals hidup, dan tidak ada kata menyerah.

Budi Dwi Haryanto, Founder Rumah Batik Palbatu. Saat ini siapa orang Indonesia yang tidak tahu Batik? Hampir seluruh masyarakat mengetahui bahwa Batik adalah salah satu kebudayaan Indonesia. Namun, tidak semua orang mengetahui apakah Batik yang mereka miliki tersebut asli, atau bahkan dari mana asalnya. Perlu dipahami bahwa pentingnya keaslian sebuah batik, kita dapat melihat keaslian tersebut dari proses pembuatannya, yaitu: tulis atau cetak.  Sesuatu yang harus diingat adalah, Batik itu dicanting bukan diprint. Proses membatik sendiri dimulai dari mencanting, pewarnaan, penguncian, dan merebus kain untuk melepaskan lilin malam. Membatik dijadikan sebagai seni tradisional, maka dari itu Rumah Batik Palbatu hadir karena harus ada orang yang membatik di Jakarta.

Rumah Batik Palbatu menawarkan kelas membatik untuk semua kalangan termasuk teman disabilitas.  Restu Rizky Ramadhan seorang anak pengidap kanker otak sejak usianya 5 tahun, atas semangat dan kegigihan Restu yang tinggi ia dinyatakan sembuh oleh dokter. Perkembangan kesehatan Restu terus meningkat karena melakukan batik tulis sejak 2019. Restu mulai membatik dari ukuran kain 35×35 cm, hingga ukuran standar kain batik. Saat ini Restu telah berhasil membuat 150 batik dan berhasil dijual ke dalam negara maupun luar negara seperti thailand, malaysia, dan lain lain. Setiap batik yang dibuat Restu selalu memiliki cerita dan makna tersendiri, sehingga membuat batik tersebut bernilai tinggi. Restu bercita – cita untuk mengelilingi dunia melalui kreasi batiknya, dia ingin memperkenalkan hasil karyanya ke mancanegara.

Sumber : Humas LSPR

Share:

Kabar Terkini

Scroll to Top