Program swasembada pangan yang menjadi salah satu misi Asta Cita pemerintahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadapi tantangan, khususnya pemenuhan konsumsi daging sapi dalam negeri yang defisit. Merespon tantangan itu, Sandi Pamungkas, mahasiswa Program Studi Ekonomi Universitas Pertamina (UPER), menginisiasi Moo Apps, sebuah inovasi teknologi yang dirancang sebagai alat pemantau kesehatan hewan ternak terintegrasi dengan aplikasi ponsel. “Moo Apps dirancang untuk memungkinkan peternak memantau kesehatan sapi secara real-time dengan fitur seperti deteksi suhu tubuh, detak jantung, peredaran darah, dan aktivitas gerak hewan. Teknologi ini tidak hanya membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit, tetapi juga mendukung praktik peternakan yang lebih sehat dan berkelanjutan,” ujar Sandi.
Memaksimalkan manfaat bagi peternak, Moo Apps juga dilengkapi dengan fitur konsultasi langsung dengan dokter hewan dan fitur marketplace yang menghubungkan rumah potong hewan dengan pemasok daging untuk membantu peternak memasarkan hasil ternaknya lebih luas. Saat ini, aplikasi tersebut telah bermitra dengan 80 pedagang dan diharapkan mampu meningkatkan kualitas serta produksi daging sapi dalam negeri. Selain itu, Sandi mengaplikasikan teknologi panel surya pada alat sensor Moo Apps untuk kebutuhan pengisian daya yang memungkinkan alat ini beroperasi secara mandiri tanpa ketergantungan pada sumber listrik eksternal. Inovasi ini tidak hanya mengurangi biaya operasional peternak, tetapi juga mendukung konsep ramah lingkungan dengan memanfaatkan energi terbarukan secara optimal.

Berkat inovasinya, Sandi meraih juara pertama dalam Presidential Hackathon International Track 2024 di Taiwan, sebuah kompetisi yang mendukung inovasi teknologi untuk kesejahteraanmasyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Pada ajang tersebut, Sandi berhasil mengalahkan 77 peserta dari berbagai negara dengan mengangkat tema “Digital dan Ramah Lingkungan: Infrastruktur Publik Generasi Berikutnya”. Atas pencapaian tersebut, Sandi menerima hadiah uang tunai sebesar 5.000 USD.Selain hadiah uang tunai, Sandi memperoleh kesempatan berkolaborasi dengan pemerintah Taiwan dalam pengembangan lebih lanjut Moo Apps. Kolaborasi ini diharapkan mempercepat proses komersialisasi dengan penyempurnaan fitur, seperti peningkatan akurasi sensor dan optimalisasi sistem berbasis AI.
Keberhasilan Sandi dalam ajang internasional tentu mendapat apresiasi dari Rektor Universitas Pertamina Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S., IPU. Menurut Prof. Wawan, kesuksesanyang diraih Sandi merupakan cerminan kemampuan mahasiswa dalam memahami tantangan sosial yang mampu diselaraskan dengan proses pembelajaran secara mendalam. “Prestasi Sandi dengan Moo Apps di tingkat internasional membuktikan keberhasilan mahasiswa Universitas Pertamina dalam mengaplikasikan pembelajaran ke inovasi berdampak nyata. Sebagai perguruan tinggi berorientasi teknologi dan energi, UPER berkomitmen mengembangkan inovasi berkelanjutan bagimahasiswa, termasuk melalui peminatan Energy Economics &Sustainability, agar lebih siap menghadapi tantangan global,” ujar Prof. Wawan.