LLDikti Wilayah III

Hotline

+62821-223-55-330

Email

persuratan.lldikti3@kemdikbud.go.id

SIL@T

Layanan Terpadu LLDikti Wilayah III

Dashboard

Data dan informasi perguruan tinggi

Crisis Response System

Layanan pengaduan tindakan anti dosa pendidikan

ARO GAPOPIN Gelar Baksos Massal di 8 Provinsi: Jangkau Masyarakat untuk Edukasi Kesehatan Mata

Sebagai bagian dari penguatan tridarma perguruan tinggi, mahasiswa Akademi Refraksi Optisi dan Optometry (ARO) GAPOPIN kembali menunjukkan kiprah nyatanya di tengah masyarakat melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dikemas dalam bentuk bakti sosial, edukasi kesehatan mata, pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis. Program ini dilaksanakan di sepuluh titik pelaksanaan yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Nusa Tenggara Barat dengan total 714 peserta.

Berlangsung sejak bulan Maret hingga awal Juni 2025, kegiatan ini dilakukan oleh beberapa tim mahasiswa ARO GAPOPIN, dengan dua diantaranya bahkan digarap secara individu. Mereka hadir langsung di tengah-tengah masyarakat, menyasar lingkungan sekolah dasar, pesantren, fasilitas umum, hingga kompleks perumahan. Pemeriksaan mata dilakukan secara gratis, serta dilengkapi dengan pembagian kacamata korektif serta edukasi kesehatan mata. Masyarakat yang mengikuti pun berasal dari berbagai latar belakang dan usia yang beragam, mulai dari anak-anak hingga lansia.

Kegiatan PKM pertama dilaksanakan di Yayasan Al-Ikhlas Matangaji, Cirebon selama tiga hari yakni 15–17 Maret 2025 dengan fokus pada pemeriksaan kesehatan mata. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 50 orang dan dihadiri oleh Ust. Ahyana Abu Yatama sebagai pimpinan yayasan sekaligus tamu kehormatan yang menambah semangat para peserta. Proses kegiatan dimulai dari tahap skrining awal, dilanjutkan dengan konsultasi individual, dan diakhiri dengan pemberian rujukan atau rekomendasi penggunaan kacamata yang sesuai dengan kondisi masing-masing peserta.

Di Samarinda, Kalimantan Timur, seorang mahasiswa bernama Rita Zuheti melaksanakan PKM secara mandiri di MI Al Azhar pada 19 Maret 2025. Kegiatan ini berhasil mengedukasi 50 siswa-siswi mengenai pentingnya kesehatan mata. Kepala sekolah, Ustazah Anita Diah Kurniawati, S.Pd. menyambut kegiatan ini “Alhamdulilah, bermanfaat sekali. Semoga bisa menjadi agenda tahunan ya,” ujarnya. Bahkan souvenir kecil bertuliskan “I love eyes” yang dibagikan ke peserta memberikan kesan mendalam dan menjadi pengingat bagi peserta untuk menjaga kesehatan mata mereka.

Lokasi lain yang tak kalah menarik adalah SDN 011 Sekupang di Batam yang dilaksanakan pada 10 April 2025 di mana siswa-siswi semangat mengikuti pemeriksaan hingga mengira para mahasiswa adalah dokter sungguhan karena atribut yang mereka kenakan. Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari guru, siswa, bahkan orang tua murid.  Uniknya, beberapa siswa ingin cepat diperiksa agar bisa mendapat snack yang disiapkan. Kegiatan ini bukan hanya tentang pemeriksaan medis, tapi juga menjadi ruang interaksi yang menyenangkan dan penuh edukasi bagi anak-anak sekolah dasar.

Titik dengan jumlah peserta terbanyak berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang dilaksanakan pada 14 April 2025. Bertempat di UPT Puskesmas Suranadi, kegiatan ini dihadiri oleh 150 warga melibatkan Kepala Puskesmas H. Billia Milkan, S.ST., Ners. “Kami senang sekali bisa menjadi wadah bagi mahasiswa dan memperkenalkan profesi optometris ke masyarakat,” ungkapnya. Ketua GAPOPIN NTB serta beberapa alumni ARO GAPOPIN juga turut hadir dalam kegiatan ini. Warga berpartisipasi dengan penuh semangat. Keterlibatan warga menunjukkan besarnya kebutuhan akan edukasi kesehatan mata di daerah tersebut.

Di Lampung, kegiatan PKM dilakukan di Yayasan Nurul Falah Hayati pada 15–16 April 2025. Ketua tim, Iskandar, melaporkan bahwa mereka diterima dengan hangat oleh pimpinan pondok pesantren. Sebanyak 50 orang begitu antusias untuk diperiksa matanya hingga mereka rela datang 1 jam lebih awal dari jadwal yang ada. Melalui kegiatan ini, 20 orang diberikan bantuan alat berupa kacamata. PKM ini juga menjadi ajang pertukaran nilai antara dunia akademik dan masyarakat pesantren.

Tim PKM Banjarmasin yang diketuai oleh Ruslan Baedhowe mengadakan kegiatan pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan mata di SDN 5 Pangambangan pada 24 April 2025. Sebanyak 64 siswa mendapat kesempatan untuk memeriksakan kondisi kesehatan mata mereka secara gratis. Bukan hanya itu, mereka juga mendapatkan kacamata anti radiasi secara sebagai bentuk kepedulian untuk melindungi mata mereka dari paparan radiasi sinar biru. Selain pemeriksaan, tim juga memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan mata, “Kalau mata kita lihat gadget terus, lama kelamaan mata kita bisa lelah dan jadi timbul mata minus,” papar Ruslan dalam penyuluhan.

Di Kabupaten Bekasi, dua kelompok mahasiswa melaksanakan PKM secara bersamaan pada 11 Mei 2025 di kawasan Perumahan Bumi Kahuripan Indah. Satu kelompok di RW 09 dengan peserta sebanyak 72 orang dan 30 orang langsung mendapatkan kacamata gratis. Sementara kelompok lain di RT 02 RW 04 dengan jumlah peserta mencapai 78 orang dan 40 di antaranya juga menerima bantuan kacamata. Lurah Sukamanah, Jeffi Tauladani mengapresiasi para mahasiswa, “Terima kasih mahasiswa ARO Gapopin yang telah mendedikasikan waktu dan tenaga untuk membantu warga,” ungkapnya. Kepala Desa Sukamanah, juga turut hadir dalam kegiatan ini dan mengapresiasi kerja keras mahasiswa.

Di Jakarta Utara, tim mahasiswa yang diketuai oleh Victor Valentinus melaksanakan PKM di RPTRA Sunter Jaya Berseri pada 28–29 Mei 2025 dan berhasil menjangkau 50 peserta. Kegiatan ini disambut dengan antusiasme tinggi. Mahasiswa tidak hanya melakukan pemeriksaan refraksi mata, tetapi juga memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan mata serta mengenali gejala gangguan penglihatan sejak dini. Menurut Victor, kegiatan ini menjadi ruang belajar sekaligus pengabdian yang sangat bermakna. “Kami berharap masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan matanya, bukan hanya saat sudah terganggu, tapi juga secara preventif,” ujarnya.

Sementara itu, di SD 05 Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mahasiswa bernama Jumait Sijabat menggelar PKM secara individu pada 3 Juni 2025. Ia memeriksa penglihatan siswa-siswi dan memberikan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan mata. Sebanyak 50 orang anak-anak dengan penuh semangat mengikuti kegiatan ini dan 10 orang langsung menerima kacamata sebagai hasil pemeriksaan yang dilakukan.

Scroll to Top