Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal ilmiah di perguruan tinggi, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III menggelar kegiatan Klinik Jurnal bertajuk “Strategi Manajemen Jurnal Ilmiah dan Digitalisasi Tata Kelola melalui Aplikasi OJS.” Diadakan di Universitas Nusa Mandiri Kampus Margonda, Depok, pada 27 Mei 2025, kegiatan dihadiri oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi yang sebelumnya sudah mendaftar dengan kriteria tertentu, misalnya belum memiliki jurnal elektronik; sudah memiliki jurnal ber-ISSN namun tidak aktif terbit; dan sudah memiliki OJS (Open Journal System) namun belum berjalan secara efektif.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal ilmiah serta mendorong digitalisasi tata kelola melalui penerapan OJS menuju akreditasi SINTA. Dengan menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya, yaitu Yananto Mihadi Putra dan Rio Aditia dari Universitas Mercu Buana, peserta dibekali tentang strategi pengelolaan jurnal yang efektif dan profesional sesuai standar nasional dan internasional. Masing-masing narasumber membawakan materi berjudul “Tata Kelola Teknis Jurnal Ilmiah Berbasis Elektronik dengan OJS” dan “Manajerial Editorial dan Kelengkapan Jurnal Ilmiah berbasis Elektronik Sesuai Pedoman Akreditasi Jurnal Nasional.”
“Banyak jurnal bagus dari segi isinya, tapi gagal dalam akreditasi karena kurang memperhatikan aspek tata kelola dan kelengkapan konten di platform OJS,” ujar Yananto.
Oleh karena itu, kegiatan Klinik Jurnal ini diharapkan dapat menjadi sumber wawasan bagi pengelola jurnal di perguruan tinggi dalam peningkatan kualitas jurnal dari berbagai aspek.
Acara dibuka dengan sambutan dari Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai tuan rumah yang diwakili oleh Ir. Andi Saryoko, M.Kom, IPM, ASEAN.Eng selaku Ketua LPPM UNM. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas kepercayaan terhadap UNM yang telah ditunjuk untuk menjadi tuan rumah kegiatan ini, serta menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas publikasi jurnal ilmiah secara nasional.
Adapun Ketua Tim Kerja Riset dan Pengabdian Masyarakat (RPM) LLDikti Wilayah III Aprie Wellandira Suhardi, S.A.P dalam sambutannya menekankan pentingnya peran pengelola jurnal sebagai garda depan dalam menjaga mutu dan integritas akademik. Hal yang juga menjadi sorotan ialah perlunya digitalisasi dalam pengelolaan jurnal agar sejalan dengan transformasi pendidikan tinggi yang berbasis teknologi.
Antusiasme peserta terlihat saat sesi tanya jawab berlangsung. Diharapkan dengan adanya Klinik Jurnal ini, peserta dapat menerapkan perbaikan dalam pengelolaan jurnal ilmiah di perguruan tingginya.
