Dalam upaya meningkatkan kualitas inovasi dan penelitian pendidikan tinggi di Indonesia, Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) menyelenggarakan UKRIDA International Conference (UIC) 2024 virtual dengan mengusung tema Toward Inclusive Excellence – Diversity, Equity, and Inclusion (DEI), Multiliteracy, and Well-being in Academia and Industry.
Konferensi yang dihadiri sekitar 377 peserta dari berbagai negara ini mencakup dua area utama: The International Conference on Sustainability Through Humanities and Social Sciences (ICSHSS) dan The International Conference on Sustainability Technology and Healthcare Engineering (ICSTHE).
ICSHSS dan ICSTHE 2024 mendatangkan deretan pembicara terbaik seperti Prof. Bryon J. Good, Ph.D. dari Harvard University, USA; Dr. Ahmad Agus Setiawan dari Kantor Staf Presiden RI; Prof. Dr.-Ing. Chi-Chia Sun dari National Taipei University, Taiwan; Assoc. Prof. Omer Faruk Rencber dari Gaziantep University, Turkiye; Dr. Manash Pratim Pathak dari Assam down town University, India; Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., M.A., dari Indonesia; Dr. Roberta Borgen (Neault), CCC, CCPD, GCDFi dari Kamboja; Jerry Rackley, MBA dari Oklahoma State University, USA; Võ Nguyễn Hồng Lam, PhD dari Nha Trang University, Vietnam; Jorge Preciado, Ph.D dari Seattle Pacific University, USA; Dr. Sophea Prum dari CemTech University, Kamboja; Professor Satvinder Singh Dhaliwal dari Curtin University, Australia; dr. Titis Mariyamah, MKK, Sp.OK,Subsp Er(KO) (K), dr. Yusuf Handoko, Sp.Ok, MKK, Subsp. FiKO-K, MSc dari Indonesia,serta para peneliti dan dosen lainnya.
Prof. Byron Good dari Harvard University, pembicara utama konferensi, menekankan bahwa DEI bukan sekadar program, melainkan komitmen etis untuk mengatasi ketidakadilan struktural. “Talent is ubiquitous, but opportunity is not,” ujarnya, mengajak akademisi untuk melihat keberagaman sebagai kekuatan.
Ketua Program Studi Sastra Inggris UKRIDA, Siegfrieda Mursita Putri, menerapkan praktik inklusivitas dengan mempersilakan mahasiswa dari berbagai agama untuk memimpin doa secara bergantian sebelum perkuliahan. Kebijakan ini menjadi wujud komitmen UKRIDA sebagai universitas yang berlandaskan nilai Kristiani namun terbuka bagi mahasiswa dari beragam latar belakang kepercayaan.
Dr. Ahmad Agus Setiawan dari Staf Ahli Energi, Kantor Staf Presiden RI menyoroti potensi Indonesia dalam energi terbarukan untuk transisi energi nasional. Pada hari kedua, 50 artikel terpilih dipresentasikan dan akan dipublikasikan melalui KnE Publishing yang terindeks Web of Science (ICSHSS), serta tujuh mitra publikasi lainnya. Melalui UIC 2024, UKRIDA dengan semangat Lead to Impact mendukung para akademisi termasuk mahasiswa memperoleh perspektif baru dalam menghadapi berbagai tantangan di bidang keilmuan, guna membangun budaya inklusivitas dan keberlanjutan melalui dunia akademik.