LLDikti Wilayah III

Hotline

+62821-223-55-330

Email

persuratan.lldikti3@kemdikbud.go.id

SIL@T

Layanan Terpadu LLDikti Wilayah III

Dashboard

Data dan informasi perguruan tinggi

Crisis Response System

Layanan pengaduan tindakan anti dosa pendidikan

Mahasiswa Unusia Raih Medali Perunggu di Kejuaraan Nasional Pencak Silat 2025

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia). Dua atlet pencak silat Unusia berhasil meraih medali perunggu dalam Kejuaraan Invitasi Cabang Olahraga Bela Diri Mahasiswa Tahun 2025 yang diselenggarakan di GOR Cempaka Putih, Jakarta Timur. Mereka adalah Muhammad Syahlan dan Ikramulwali, yang masing-masing bertanding di Kategori Tanding Putra Kelas F dan Kategori Tanding Putra Kelas G.

Muhammad Syahlan, mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam dari Fakultas Islam Nusantara, aktif sebagai anggota Himpunan Mahasiswa SPI. Ia mengaku telah menyukai pencak silat sejak duduk di bangku SMP dan MA di pesantren. “Motivasi saya ikut lomba ini lebih kepada dorongan pribadi untuk berprestasi. Ini adalah bentuk pembuktian terhadap diri sendiri,” ujarnya.

Syahlan menekankan pentingnya manajemen waktu sebagai tantangan terbesar, mengingat harus menyeimbangkan antara latihan dan jadwal kuliah. “Kuncinya latihan, kerja keras, dan doa. Alhamdulillah saya bisa sampai sejauh ini,” tuturnya dengan bangga.

Sementara itu, Ikramulwali, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, juga tampil gemilang. Aktif di UKM Pencak Silat dan HIMA PGMI, ia telah menorehkan berbagai prestasi di ajang kejuaraan sebelumnya. “Motivasi saya adalah mengukur kemampuan diri, mempersembahkan prestasi untuk kampus, dan membuktikan bahwa minat di luar akademik juga bisa berdampak positif,” ungkapnya.

Ridho Malik, pelatih sekaligus Ketua Umum UKM Pencak Silat Unusia periode 2024–2025, menyampaikan rasa bangganya terhadap capaian anak didiknya. “Ini adalah kejuaraan nasional yang sangat bergengsi. Banyak atlet dari berbagai daerah besar seperti Padang, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali yang bertanding. Alhamdulillah, dari delapan atlet Unusia yang berlaga, dua berhasil lolos hingga semifinal dan meraih medali perunggu,” jelas Ridho. Menurutnya, pencapaian ini bukan hanya tentang medali, tetapi juga merupakan bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras para mahasiswa.

Mereka berharap prestasi ini menjadi pembuka jalan bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan mengharumkan nama Unusia di tingkat nasional. “Jangan pernah ragu mengejar passion. Disiplin, komitmen, dan doa adalah kunci utama,” pesan Ikram.

Prestasi ini menjadi catatan penting dalam perjalanan UKM Pencak Silat Unusia, sekaligus menjadi bukti bahwa mahasiswa Unusia mampu berkompetisi di tingkat nasional dengan semangat, dedikasi, dan nilai-nilai luhur yang ditanamkan oleh kampus.

Scroll to Top