Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Universitas Respati Indonesia (URINDO) menyelenggarakan Wisuda Akbar Sekolah Lansia “Senior School Pintar (SSP)” Tahun 2025, di Gedung Sasono Utomo, TMII, Jakarta Timur pada hari Kamis, 18 September 2025. Sebanyak 1.618 lansia diwisuda setelah mengikuti pembelajaran selama 10 bulan, menjadikannya wisuda lansia terbesar di DKI Jakarta.
Program SSP merupakan hasil implementasi Perjanjian Kerja Sama antara Pemprov DKI Jakarta dan URINDO, dimana URINDO berperan menyiapkan modul pembelajaran dan tenaga pengajar. Kegiatan belajar dilaksanakan secara daring di kelurahan atau RPTRA masing-masing, dengan tingkat pembelajaran Pratama.
Prosesi wisuda dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, didampingi oleh jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta, serta dihadiri oleh pimpinan URINDO, yaitu Rektor Cicilia Windiyaningsih, Wakil Rektor I Yeny Sulistyowati, dan Wakil Rektor II Ani Nuraini, bersama perwakilan narasumber SSP.
Gubernur Pramono dalam sambutannya menekankan bahwa Sekolah Lansia tidak hanya memberi pelajaran, tetapi juga menjadi ruang kebersamaan, interaksi sosial, dan kebahagiaan bagi para lansia. Ia juga menginstruksikan Dinas PPAPP untuk terus mengembangkan program ini agar menjangkau lebih banyak lansia.

Sebanyak 1.681 lansia dari Wisuda Akbar Sekolah Lansia “Senior School Pintar (SSP)” diwisuda pada 18 September 2025 di Gedung Sasono Utomo, TMII, Jakarta Timur.
Sekolah Lansia merupakan bagian dari program Bina Keluarga Lansia yang dilaksanakan oleh Dinas PPAPP dengan pendekatan kolaboratif (pentahelix), melibatkan BKKBN, URINDO, dan unsur masyarakat. Kepala Dinas PPAPP, Iin Mutmainnah, menegaskan pentingnya kolaborasi ini untuk menciptakan lansia yang sehat, produktif, mandiri, dan bermartabat.
URINDO sebagai mitra dari LLDIKTI Wilayah III, telah menjadi pelopor Kampus Ramah Lansia sejak 2020. Melalui Pusat Kajian Keluarga dan Kelanjutusiaan (CeFAS) yang dipimpin oleh Dr. Subiyyo Alimoeso, URINDO menjalankan program Sekolah Lansia dan Sekolah Caregiver sebagai kontribusi nyata terhadap masyarakat.
Kegiatan ini juga menjadi contoh implementasi dari semangat Dikti-Saintek Berdampak, program Ditjen Diktiristek yang mendorong perguruan tinggi untuk memberikan solusi konkret bagi tantangan sosial. URINDO menunjukkan peran aktifnya sebagai perguruan tinggi swasta yang tidak hanya unggul dalam pendidikan dan riset, tetapi juga berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.
Wisuda ditutup dengan penampilan seni tari dan musik angklung oleh para lansia, sebagai simbol ekspresi budaya, kebahagiaan, dan semangat belajar sepanjang hayat.

 
								