Universitas Siber Indonesia menjadi tuan rumah dalam kegiatan Verifikasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Semester I Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh LLDikti Wilayah III. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, LLDIKTI, dan para fasilitator wilayah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan.
Rektor Universitas Siber Indonesia, Ir. Gunawan Witjaksono, B.S.E.E., M.S.E.E., Ph.D., CISA., IPU., ASEAN.Eng, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi merupakan bentuk komitmen bersama dalam upaya peningkatan kualitas perguruan tinggi.
“Sebagai kampus yang masih berkembang, kegiatan ini memiliki makna strategis. Sinergi antara LLDikti, perguruan tinggi, dan fasilitator sangat bermanfaat. Melalui verifikasi ini, kita dapat saling belajar, saling mengacu, dan memperkuat kualitas pendidikan tinggi, khususnya di wilayah LLDikti III,” ujar Rektor Gunawan.
Ia juga berharap kegiatan ini menjadi momentum positif yang membawa banyak keberkahan dan hasil optimal bagi perguruan tinggi serta masyarakat luas.
Sementara itu, Plt. Kepala LLDIKTI Wilayah III, Tri Munanto, S.E., M.Ak., menyampaikan bahwa SPMI adalah cerminan dari komitmen institusi dalam melakukan perbaikan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa peran bagian Penjaminan Mutu di setiap perguruan tinggi semakin krusial, apalagi dengan banyaknya lembaga akreditasi mandiri saat ini.
“LLDikti Wilayah III memfasilitasi penguatan sistem penjaminan mutu internal agar adaptif, matang, dan siap mendukung proses akreditasi dari berbagai lembaga. Dengan dukungan fasilitator wilayah yang luar biasa, verifikasi dan evaluasi SPMI dapat terlaksana secara konsisten setiap semester,” ungkapnya.
Tri Munanto juga memperkenalkan sistem tipologi yang digunakan LLDikti Wilayah III untuk memetakan kondisi penjaminan mutu di perguruan tinggi. Tipologi ini terbagi dalam empat tingkatan dan digunakan sebagai cerminan bagi institusi untuk melakukan koreksi dan peningkatan kualitas.
“Tipologi bukan penentu mutlak akreditasi, namun menjadi indikator penting. Dari pemetaan kami, sekitar 30–40% perguruan tinggi masih berada di tipologi 3, yang berarti masih banyak yang perlu didorong untuk melakukan perbaikan. LLDikti Wilayah III berkomitmen untuk terus mendampingi,” jelasnya.
Kegiatan verifikasi SPMI ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga wadah kolaborasi dan inspirasi antar perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas sistem penjaminan mutu internal secara menyeluruh.