Untuk kesekian kalinya, mahasiswa Institut STIAMI kembali menorehkan prestasi pada ajang kepemudaan bertaraf internasional, Asia Youth Green Action 2025, yang diselenggarakan pada 2ā4 Mei 2025 di Jakarta.
Kegiatan yang diikuti oleh peserta dari 10 negara ini menjadi wadah yang efektif untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, serta aksi nyata terkait pelestarian lingkungan. Tujuan utama acara ini adalah mendorong pemahaman mendalam terhadap isu-isu lingkungan, membentuk perilaku ramah lingkungan, dan membangun jejaring komunitas yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan hidup.
Diah Melinda Rasid, mahasiswa Program D3 Administrasi Bisnis, meraih Juara 1 dalam kategori Best Youth Green Speak Up Forum 2025. Sementara itu, Nayla Putri dari Program D3 Perpajakan, dianugerahi penghargaan Best Youth Green Idea Project 2025. Mila Minhatul Maula, mahasiswa D3 Akuntansi, terpilih sebagai Delegasi Indonesia dengan predikat Leadership Terpuji, usai memimpin kegiatan penanaman mangrove di Hutan Mangrove Pantai Indah Kapuk dengan sukses.
Ketiganya merupakan mahasiswa dari Program Vokasi Institut STIAMI, yang secara aktif didorong untuk terlibat dalam kegiatan internasional guna memperluas wawasan dan membentuk karakter global.
āKami senantiasa mendukung partisipasi mahasiswa dalam kegiatan internasional, karena pengalaman tersebut membuka cakrawala dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan global,ā jelas Dr. Euis Komalawati, Wakil Rektor I Institut STIAMI.
Penanaman mangrove bukan sekadar aktivitas simbolik; mangrove berperan penting dalam melindungi garis pantai dari abrasi dan erosi, mendukung kelestarian ekosistem pesisir, serta berkontribusi terhadap mitigasi perubahan iklim dan pelestarian keanekaragaman hayati.
āKegiatan non-akademik seperti ini sangat bermanfaat dalam pengembangan keterampilan interpersonal, kepemimpinan, serta manajemen waktu mahasiswa. Selain itu, kegiatan ini meningkatkan wawasan, memperluas jejaring, dan mengasah kreativitas,ā ujar Irfan Setiawan, S.AB., M.A., Direktur Program Vokasi.
Baby Poernomo, Kepala International Office Institut STIAMI, menambahkan, āTerlibat dalam program internasional memungkinkan mahasiswa memperluas wawasan, menambah pengalaman lintas budaya, dan memperkaya perspektif global. Ini penting agar mahasiswa terbiasa berinteraksi dengan latar belakang budaya yang beragam dan tumbuh sebagai pribadi yang inklusif dan toleran.ā