LLDikti Wilayah III

Hotline

+62821-223-55-330

Email

persuratan.lldikti3@kemdiktisaintek.go.id

SIL@T

Layanan Terpadu LLDikti Wilayah III

Dashboard

Data dan informasi perguruan tinggi

Crisis Response System

Layanan pengaduan tindakan anti dosa pendidikan

Inovasi Mahasiswa ITPLN di Ajang NCC: Ubah Limbah Styrofoam Jadi Bahan Bakar

Tim mahasiswa Institut Teknologi PLN (ITPLN) berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang National Creative Competition 2 (NCC 2) 2025, dengan meraih Bronze Medal dan Favorite Poster. Kompetisi nasional yang digelar oleh Lembaga Nusantara Muda bekerja sama dengan Politeknik Negeri Bandung itu menjadi ajang unjuk kreativitas mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia.

Tim ITPLN yang beranggotakan Dwi Putri Oktoviani (S1 Teknik Elektro, Ketua Tim), Sobrina Firsty Nurisa (S1 Teknik Sistem Energi), dan Marsya Royani Jannah (S1 Teknik Mesin) berhasil menyingkirkan peserta dari universitas besar seperti UGM, UNS, dan UNPAD. Pada kompetisi ini, Universitas Brawijaya berhasil menyabet juara umum.

Mengusung tema ā€œTeknologi di Bidang Renewable Energyā€, tim ini menawarkan inovasi pengolahan limbah styrofoam menjadi bahan bakar alternatif melalui proses pirolisis. Gagasan itu dinilai juri sebagai solusi orisinal terhadap permasalahan limbah plastik non-biodegradable yang mencemari lingkungan.

ā€œStyrofoam itu limbah yang sulit terurai dan sering mencemari lingkungan. Melalui proses pirolisis, kami mengubahnya menjadi bahan bakar alternatif. Jadi, selain mengurangi dampak negatif limbah, juga menghasilkan energi yang bisa dimanfaatkan kembali,ā€ ujar Dwi Putri Oktoviani, Ketua Tim NCC 2 ITPLN, saat berbincang, Selasa, 14 Oktober 2025.

Dwi menjelaskan, inovasi mereka berangkat dari prinsip energi terbarukan yang berkelanjutan. Meskipun styrofoam bukan sumber energi terbarukan secara langsung, pendekatan ini dianggap mendukung keberlanjutan energi karena mengubah limbah menjadi sumber energi baru—sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Menurut panitia, penilaian dalam NCC 2 mencakup sejumlah aspek: ide dan inovasi, fungsionalitas, teknis dan implementasi, presentasi dan dokumentasi, potensi dampak dan pengembangan, serta kerja sama tim. Tim ITPLN unggul karena ide mereka dianggap paling unik dan memiliki potensi pengembangan ke arah renewable energy yang lebih luas.

ā€œKami berusaha menampilkan solusi yang bukan hanya menarik, tapi juga fungsional dan efisien. Implementasinya kami buat rapi, sesuai standar, dan terdokumentasi dengan baik,ā€ tambah Dwi.

Prestasi ini menjadi bukti bahwa inovasi dari kampus vokasi energi seperti ITPLN mampu bersaing di level nasional. Tim berharap penelitian mereka dapat dikembangkan lebih lanjut untuk penerapan nyata di industri pengolahan limbah.

Scroll to Top