Sebagai wujud implementasi program Diktisaintek Berdampak yang berfokus pada penguatan tata kelola SDM, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III menyelenggarakan kegiatan strategis bertajuk āOptimalisasi Kompetensi Tenaga Kependidikan dalam Pengelolaan Karir Dosen dan Peningkatan IKU Dosen Berkegiatan di Luar Kampusā. Kegiatan yang digelar di Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (UNSURYA) pada Rabu, 29 Oktober 2025, ini dihadiri oleh para pimpinan bidang SDM dan tenaga kependidikan (tendik) dari berbagai perguruan tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk mentransformasi peran vital tendik, dari administrator menjadi akselerator percepatan karier dosen dan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 3.
Acara dibuka oleh Rektor UNSURYA, Marsekal Muda TNI (Purn.) Dr. Sungkono, S.E, M.Si., selaku tuan rumah. Kepala LLDikti Wilayah III, Dr. Henri Tambunan, S.E., M.A., dalam sambutannya menegaskan bahwa tenaga kependidikan adalah pilar utama kemajuan institusi. Beliau menekankan bahwa pencapaian IKU tidak bisa dibebankan hanya kepada dosen. “Peningkatan IKU bukan hanya tanggung jawab dosen semata, melainkan hasil dari sinergi dan kolaborasi yang kuat antara seluruh civitas akademika. Dengan kompetensi yang optimal, Bapak/Ibu tenaga kependidikan akan menjadi pilar utama yang menopang dan mempercepat kemajuan institusi kita,” ujar Dr. Henri.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber ahli untuk membekali peserta. Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan dari Institut Tarumanagara memaparkan materi “Peran Perguruan Tinggi dalam Pengelolaan Karir Dosen”. Sesi dilanjutkan oleh Dr. Nina Nurhasanah dari Universitas Esa Unggul yang membahas “Strategi Pencapaian IKU 3”, serta ibu Prita Ekasari, S.T., MMSI yang memberikan panduan teknis “Pengisian Riwayat Pekerjaan pada laman SISTER”. Ketiga sesi ini dirancang untuk memberikan pemahaman holistik, mulai dari kerangka strategis hingga implementasi teknis di lapangan.
Secara lebih mendalam, para narasumber menekankan pentingnya langkah-langkah konkret yang harus diambil perguruan tinggi. Prof. Agustinus menyoroti peran kampus sebagai “arsitek karir dosen” yang wajib memiliki roadmap jenjang jabatan fungsional yang jelas bagi setiap dosen. Beliau menegaskan peran tendik sebagai fasilitator proaktif yang tidak hanya mengurus administrasi, tetapi juga aktif mengingatkan tenggat waktu dan memfasilitasi kelengkapan berkas usulan karir dosen. Strategi ini diperkuat oleh paparan Dr. Nina yang menekankan pentingnya dukungan institusional berupa skema insentif, tata kelola digital yang terintegrasi, dan fasilitasi kolaborasi industri untuk mendongkrak aktivitas dosen di luar kampus.

Para peserta berfoto bersama narasumber dalam kegiatan “Optimalisasi Kompetensi Tenaga Kependidikan dalam Pengelolaan Karir Dosen dan Peningkatan IKU Dosen Berkegiatan di Luar Kampus” pada Rabu, 29 Oktober 2025, di Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma.
Melalui forum ini, LLDikti Wilayah III berharap perguruan tinggi dapat memiliki paradigma bahwa tenaga kependidikan memiliki Ā peran sentral dan proaktif dalam mengelola jenjang karir dosen. Hal ini diwujudkan dengan menciptakan sinergi antara dosen dan tendik .Aksi kolaboratif ini merupakan wujud nyata semangat Diktisaintek Berdampak yang memastikan bahwa peningkatan mutu pendidikan tinggi tidak hanya berfokus pada output yaitu dosen, tetapi juga pada penguatan sistem pendukung dalam hal ini tendik untuk menciptakan ekosistem akademik yang unggul dan berdaya saing global.
